Telah di pastikan bahwa pendaftaran calon aparatur sipil negara ASN baik calon pegawai negeri sipil ataupun sekolah kedinasan, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) ini cukup memakai satu portal situs resmi dan hal ini sudah di patikan oleh pihak BKN.
Menggunakan satu portal yaitu sistem calon ASN ataupun SSCASN akan
di permudah bagi peserta dalam melakukan pendaftaran agar mendukung
kelancaran proses itu dan pihak BKN juga sudah memperbaharui fitur
teknologi di dalam portal SSCASN.
Melalui peningkatan fitur
SSCASN para peserta ASN sudah tidak perlu mengunggah dokumen seperti
ijazah surat tanda register nomer NUPTK saat melakukan pendaftaran.Jika
anda langsung login ke portal SSCASN otomatis akan langsung sinkron ke
data dapodik Kemendikbud data STR kementerian kesehatan data ijazah dan
akreditasi perguruan tinggi.
Agar peserta seleksi memiliki
kemudahan dalam portal SSCASN pemerintah memasukkan inovasi terbaru
dikarenakan pada seleksi sebelumnya para peserta seleksi hanya dapat
melihat informasi tersedia satu persatu di portal website dan sekarang
cukup satu tapi sudah bisa akses kesemuanya.
Bagian
anggota kepegawaian akan tetap menjaga stabilitas dalam pelaksanaan
seleksi CPNS dan PPPK agar dapat menanggulangi terjadinya kecurangan. Agar
tidak ada tindakan kecurangan dalam seleksi pihak BKN telah menambahkan
pada sistem CAT BKN yakni face recognition yang diperuntukkan untuk
mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian sehingga dapat
meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian. Pihak
dari BKN melaksanakan seleksi dengan prosedur ujian protokol kesehatan
sesuai dengan peraturan protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN 2021.
Pihak
BKN telah menetapkan Proses ujian yang sesuai protokol kesehatan yakni
dengan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN agar hasil
ujian dapat dipantau di mana saja dan tidak berkerumun di lokasi ujian.
Untuk
masalah fasilitas bagi para calon peserta makan ujian di luar negeri
jadi pengalaman baru dalam pelaksanaan seleksi tahun lalu BKN sudah
melaksanakan ujian seleksi di lima belas negara lewat kerja sama dengan
Kementerian Luar Negeri.